Masih tak berdaya
Ku keluar dari lingkaran ini
Terlalu erat ikatan yang menarik ku mundur
Selalu setiap kuhela langkahku.
Sangat berat kumenariknya
Tapi begitu mudahnya ku ditariknya..
Tak kulihat siapapun tuk kuraih
Hanya aku dan masa laluku
Kesendirian ini
Kekecewaan ini
Kesepian ini
Hanya Dia yang membuatku bertahan
Hanya Dia yang bisa menopangku
Hanya Dia yang tau rasaku
Untukmu..
Raihlah aku kasihku
Miliki aku segenap tenagaku
Mencarimu dengan sisa ku
Yang rapuh ini..
Masih hilang dalam rasaku
Pengen nulis lagi,,,
Tapi koq kynya nggak ada waktunya..
Terlalu terikat dengan rutinitas harian :(..
Dimanakah aku sekarang…
Hidup ku yg penuh liku
Bertandakan air mata dlm tiap langkah
Kekecewaan yg makin memenuhiku
Membuatku semakin tak berdaya
Emosi yg menjadi sahabatku
Kekuatiran yg selalu menjadi pikiranku
Ku hanya memiliki itu semua
Yg bisa kuberikan padamu
Tak ada arti yg bisa kau banggakan
Hanya berbagi deritaku
Maafkan aku
Memasak, kegiatan yg sudah jarang sekali dilakukan generasi terkini,, fastfood dan resto dimana2 membuat kita memiliki byk pilihan makanan. Memang harga yg bervariasi sesuai dengan budget kita,,
Berbeda sekali dengan generasi orangtua kita, yg mungkin masih memilih masakan rumah, yah memang mereka memiliki byk waktu dirumah ketimbang kita yg waktunya habis untuk bekerja.
Memasak tidaklah mudah, hal ini dapat langsung terlihat dari rasa yg dihasilkan,, kombinasi bumbu dapur dan teknik memasak dapat menghasilkan masakan dengan citarasa bervariasi sesuai selera.
Bagi wanita2 muda jaman skrng, mgkn tidak punya cukup waktu utk memasak,, salah satu solusinya adalah penggunaan bumbu siap saji yg dapat dibeli disupermarket. Memang rasanya tidak bervariasi, tp bisa dikombinasikan dengan bumbu dapur seperti bawang, kecap, gula, dsb.
Bagi yg penasaran dan tidak cepat puas, pasti akan tertarik untuk memasak lagi dan mencoba variasi2 rasa lainnya. Kegiatan memasak akan lebih menyenangkan..
Selamat memasak..
Km memang menarik
Sekilas aku bisa mengacuhkanmu
Tp pesonamu terus menyeruak
Membuatku sekali2 memikirkanmu
Seandainya…
Aku bingung mengapa seperti ini
Seharusnya tak boleh demikian
Apakah hanya lampiasan emosiku
Sudah pasti se-saat,
Aku ingin kesempurnaan,
Aku tidak menginginkanmu
Tp ku akui
Km menarik perhatianku..
Menghabiskan waktu bersama
Sambil kepanasan 😀
Hanya canda tawa melewati waktu
Ada saja yg dibicarakan..
Seperti ombak di pantai
Tak pernah berhenti
Sedikit wisata kuliner
Diselingi sebuah kata
‘Galak’
Hanya kita yang tau…
?. ?. ?. ?. ?. ?. ?
,@,
,@@@,
. ?(()))))))))?
???((????? ?? ?????))???
(@ _)>(“)<(_ @)
GONG-XI-FA-CAI
?. ?. ?. ?. ?. ?. ?
Sepertinya telah lama
Kutinggalkan tangis ini
Hari² dimana tak ada senyuman
Menatapi luka yg tak membekas ini
Sedikitpun tak ku ingat
Semua rasa perih itu
Mungkin telah ku lupakan
Mungkin ku terlupa
Sepertinya telah lama…
Semua kata tak sanggup lagi membunyikan rasa ini,
Hanya senyum kecil begitu ikhlas yang mewakili berjuta
rasa yg terpendam, melunturkan kecemasan, kekawatiran, dan keegoisan jiwa. Meninggalkan sebuah kepercayaan, keyakinan, dan keabadian sebuah komitmen yang penuh pengorbanan. Semua membutuhkan proses, tak sedikit waktu yang telah menemani, menjadi saksi pertemuan 2 sifat dengan ego nya masing2. Kepahitan yg terus membuat ketegaran, menghadirkan dan terus menantikan kemesraan begitu erat.
Haruskah ku bernyanyi
Membuat suara merdu,
Manjauhkan hati sendu
Dan pilu…
Haruskah ku bernada
Melantun merdu,
Bermanis madu
Dan tetap pilu…
Tak bisa kutahankan
Teriakan kecilku
Yang selalu kuiramakan
Dengan merdu…
Posted with WordPress for BlackBerry.
