Hari libur hanya dirumah saja. Menghabiskan waktu dengan hanya berbaring. Mencoba menikmati segala kesendirian dan sepinya suasana dengan berjelajah didunia maya. Bermodalkan gadget, apa jadinya yah bila tidak ada teknologi tersebut disaat ini?
Diakhir waktu baru tersadar mengapa tidak memutar lagu2 yang mungkin dapat menemani. Lengkap sudah kesepian suasana, sesaat menjadi dunia hayal penuh semangat.
Keheningan malam hanya diiringi suara tetesan hujan dan suara ariel noah. Menyambut malam dengan nelangsa…
Selamat malam semesta….
Hai dirimu yang disana
Tampaknya ada yang berbeda saat ini
Apakah aku yang mulai menjauh,
Atau kamu yang mulai melepasku
Aku tak mengerti semua ini
Apakah hanya perasaanku saja
Atas kekuranganku selama ini.
Jika memang kau msh yang dulu
Tariklah aku, bermimpi seperti sedia kala
Penuh ceria menghiasi hari2 kita
Penuh semangat dan kasih
Aku tak ingin begini
Menjadi hari2 tak berarti
Meratapi segala kekuranganku
Yang tampaknya akan selalu begitu
Raihlah aku kasih
Kembali bersama
Jiwa2 penuh gairah sedia kala…
Saat ini
Tak sanggup ku mengambil nafas ini
Inginnya kutelan saja hujan ini
Sampai kurasakan senyuman
Sampai beku mulai memahamiku
Kuresapi sedalam kalbuku
Tak bertemu ujungnya
Ingin kutumpahkan semuanya
Kekosongan yang memenuhi ini
Entah kenapa raga ini diam tak bergeming
Menikmati segala kepiluan di hati
…..
Seperti mimpi yang tak ingin membangunkanku
Bayangan semu yang ingin tetap kubersamanya
Walau hanya dlm hayalan mimpiku
Tapi ku menikmatinya
Setiap sentuhannya..
Setiap belaiannya
Membuat ku terbuai
Mengandaikan sebuah cerita lain
Yang tak pernah kumiliki
Tapi ingin ku nikmati
Ku ingin kau tetap menghiasi
Tiap mimpi tidurku
Tanpa menyakitimu..
Ketika sebuah nafas dihembuskan sang khalik. Ke dalam seorang insan dunia untuk dilahirkan. Sesungguhnya merupakan sebuah kesempatan luar biasa penuh dengan segala rasa yang pernah diciptakan dan abadi didlm dunia ini. Bijaksanalah dalam me-rasakan segalanya, krn Rasa adalah keabstrakan yang absolut dari energi pencipta, yang diturunkan melewati segala yang ada dan tiada, berjarak dan tak berjarak, suka duka, terang gelap, hidup mati, menuju keabadian yang sempurna..
Bersyukurlah atas segala kesempatan yang telah diberikan-Nya, untuk sekali lagi menikmati pertambahan Rasa Nya. Kiranya kita menjadi segala berkat bagi keluarga, sekeliling, dan jiwa. Aminnnn.
Jadilah Rasa penuh berkat. GBU
–
Kasihku belahan jiwaku
Petualangan kita memang penuh segalanya
Semua rasa semesta ini hadir memeriahkannya
Semua kesulitan seperti mimpi buruk yang tak pernah berkesudahan
Semua keindahan menjadi semangat untuk tetap berlari
Kuatkan langkah kita
Untuk menopang tujuan kita
Sebuah rencana penuh rahasia semesta
Yang tak kan pernah terlupa
Karena hidupku hidupmu
Telah terukir garisnya
Menjadi bagian dari kita
Menuju kesempurnaan yang tak berkesudahan
Berpasangan Tak terpisahkan
Bersama dalam jiwa
–
Jika saja ada waktu lain
Alur lain yang berbeda
Kesempatan yang diberikan
Untuk mengenalmu
Dengan cara yang lain
Aku ingin selalu
Memilikimu
Hanya untukku
Hanya untukku
Ketika pagi mulai bersandar
sungguh malam telah berlabuh.
kekosongan pun menemukan isinya
seusai bergelut dengan hampa.
Kosong dan isi dapat bertemu,
begitu pula dengan cinta dan benci
yang disatukan oleh rindu.
Saat rindu berkuasa,
adakah dapat mengurai benci dalam kehadiran cinta?
Dalam pertemuan,
cinta adalah kesunyian,
benci adalah kehampaan,
sedang rindu itu jarak antara hampa dan sunyi yang terpisahkan.
Kemudian dalam perpisahan, cinta seumpama kerelaan,
benci seperti kehilangan,
pada rindu terletak keharusan merasakan.
Dan akhirnya semua berujung pada kesejatian,
dimana cinta telah melebur dalam keindahan,
benci dalam kebijaksanaan,
dan rindu dalam lembutnya perasaan….
Ku ingin menumpahkan
Segala kepasrahan diri
Semua ketidakpuasan dan keterpurukan ini
Semua sisi gelapku
Yang selalu membayangi
Hai nurani, tidakkah kau menangis
Tak kuasa menahan segala keliaran ini
Kamu yang paling mengertiku
Kemanakah suaramu kecilmu itu
Dimanakah ku saat ini
Tuntunlah aku yang kepayahan ini
Membawa segala derita
Yang tak pernah ku tinggalkan
Air mata
Mengalir lah deras
Bersama segala peluh keresahan
Dan gelisah ini
Semua salah terus..
Menghela nafas membuatku semakin diam
Mengapa mulai tak berasa apapun
Kuingat semua kekecewaanmu
Membuatku mulai tersadar
Dari kebekuan ini
Bangunkan aku sayang
Miliki aku seperti sebelumnya