Ketika sebuah nafas dihembuskan sang khalik. Ke dalam seorang insan dunia untuk dilahirkan. Sesungguhnya merupakan sebuah kesempatan luar biasa penuh dengan segala rasa yang pernah diciptakan dan abadi didlm dunia ini. Bijaksanalah dalam me-rasakan segalanya, krn Rasa adalah keabstrakan yang absolut dari energi pencipta, yang diturunkan melewati segala yang ada dan tiada, berjarak dan tak berjarak, suka duka, terang gelap, hidup mati, menuju keabadian yang sempurna..
Bersyukurlah atas segala kesempatan yang telah diberikan-Nya, untuk sekali lagi menikmati pertambahan Rasa Nya. Kiranya kita menjadi segala berkat bagi keluarga, sekeliling, dan jiwa. Aminnnn.
Kasihku belahan jiwaku
Petualangan kita memang penuh segalanya
Semua rasa semesta ini hadir memeriahkannya
Semua kesulitan seperti mimpi buruk yang tak pernah berkesudahan
Semua keindahan menjadi semangat untuk tetap berlari
Kuatkan langkah kita
Untuk menopang tujuan kita
Sebuah rencana penuh rahasia semesta
Yang tak kan pernah terlupa
Karena hidupku hidupmu
Telah terukir garisnya
Menjadi bagian dari kita
Menuju kesempurnaan yang tak berkesudahan
Berpasangan Tak terpisahkan
Bersama dalam jiwa
Suatu hari nanti
Tatkala matahari terbenam
Bulan berkumandang
Ataupun sebaliknya,
Roda kehidupan berputar
Berganti saling berganti.
Suatu saat,
Suatu ketika,
Entah bagaimana datangnya
Tak kan pernah terpikirkan
Tak kan pernah terbayangkan
Sebuah penghargaan
Hanya untukmu
Seorang manusia
Penuh cinta dan kasih
Memilihmu penuh manja
Mengangkatmu disetiap nafasnya
Berbagi suka dan duka
Menghapus segala derita
Yang penuh kecewa
Bertanya tanpa jawaban
Suatu saat nanti
Hanya untukmu
Hanya untuk jiwamu
Aminn
Jika saja ada waktu lain
Alur lain yang berbeda
Kesempatan yang diberikan
Untuk mengenalmu
Dengan cara yang lain
Aku ingin selalu
Memilikimu
Hanya untukku
Hanya untukku
Ketika pagi mulai bersandar
sungguh malam telah berlabuh.
kekosongan pun menemukan isinya
seusai bergelut dengan hampa.
Kosong dan isi dapat bertemu,
begitu pula dengan cinta dan benci
yang disatukan oleh rindu.
Saat rindu berkuasa,
adakah dapat mengurai benci dalam kehadiran cinta?
Dalam pertemuan,
cinta adalah kesunyian,
benci adalah kehampaan,
sedang rindu itu jarak antara hampa dan sunyi yang terpisahkan.
Kemudian dalam perpisahan, cinta seumpama kerelaan,
benci seperti kehilangan,
pada rindu terletak keharusan merasakan.
Dan akhirnya semua berujung pada kesejatian,
dimana cinta telah melebur dalam keindahan,
benci dalam kebijaksanaan,
dan rindu dalam lembutnya perasaan….